1. Ibu kota Uzbekistan adalah Tashkent. Kota ini sudah berusia lebih dari 2000 tahun. Nama Tashkent berubah dari masa ke masa. Pada awalnya bernama Chach, Shash, Binkent. Semua nama ini berhubungan dengan istilah “Tash” (batu) yang digunakan sebagai nama kota Tashkent (artinya “perkampungan batu”). Pada awalnya, kota ini tumbuh di tempat dengan nama yang serupa yang berada di persimpangan gunung yang berperan penting dalam perdagangan antara Timur dan Barat. Pada waktu itu, Tashkent merupakan benteng yang memukul mundur serangan suku nomaden. Tashkent juga masih menjadi pusat transportasi internasional penting.
Sekarang Tashkent terkenal sebagai salah satu pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan dunia. Akademik Opera dan Teater Ballet adalah benar-benar unik dengan arsitektur dan desain interiornya. Lapangan Teatrikal dengan air mancur yang menarik di tengah-tengah teater adalah tempat pavorit rekreasi bagi penikmat kota Tashkent dan para pengunjung lainnya
2. Kota tua di Uzbekistan telah berusia 2750 tahun, dan yang paling terkenal adalah Samarkand (bersama dengan Roma) adalah salah satu kota tertua di dunia.
3. Kota Jalur Sutera ini adalah tempat bagi bangunan menarik yang berubin dari kobal biru langit, aqua dan ubin warna biru kehijauan. Mulai dari Registan, yaitu situs arsitektur paling dramatis di Asia Tengah, menuju Masjid Bibi-Khanym, sampai makam Gur-E-Amir, yaitu tempat peristirahatan Timur dan Shah-i-Zinda yang menakjubkan, Samarkand merupakan kota yang luar biasa.
4. Bukhara adalah salah satu mutiara Jalur Sutera Besar. Pada zaman kuno lebih dari 60 karavan berada di sini untuk berdagang dari India, Cina, Iran, dan negara lainnya. Bukhara mempunyai peninggalan oasis, pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang besar di Jalur Sutera Besar. Fakta membuktikan bahwa kota ini berada di persimpangan jalur karavan, adalah kubah peninggalan abad ke-15 – 16-an seperti Toki Sarrafon (kubah tempat penukaran uang), Toki Telpak Furushon (kubah tempat penjual penutup kepala/topi), dan Toki Zargaron (kubah penjual mutiara) yang masih bisa dijumpai sampai sekarang.
5. Jalur Sutera Besar adalah fenomena unik dalam sejarah perkembangan peradaban, yaitu sebagai pertukaran nilai-nilai budaya, menaklukan tempat, dan perkembangan peradaban. Jalan perdagangan antar benua besar dalam sejarah manusia ini telah menghubunkan benua Eropa dan Asia di zaman kuno yang merentang dari Roma sampai ke ibu kota kuno, Japan Nara.
6. Khiva merupakan salah satu dari sedikit kota di dunia yang bangunan bersejarahnya masih terawat sampai sekarang. Arsitektur monumental Khiva dari peninggalan akhir abad ke-18 sampai pertengahan abad ke-19 membentuk kota yang penuh gairah selama tiga generasi sampai sekarang.
7. Shakhrizybs merupakan kota kelahiran Amir Timur. Dia yang mendirikan kekaisaran Movarrounnakhr dan menjadi rajanya. Di menjadikan Samarkand sebagai ibu kotanya. Banyak bangunan menawan terlihat di sini pada masa Timurids. Arsitektur terindah, pekerja bangunan, ahli dekorasi arsitektur didatangkan ke sini atas permintaan Emir Timur. Bersama dengan para ahli lokal mereka membuat bangunan megah yang menggambarkan pengalaman dan tradisi dari berbagai macam agama.
8. Monumen-monumen dan bangunan bersejarah di kota Khiva adalah Ichan-Kala (akhir abad 18 dan awal abad 19), Madrasah Allahkulikhan (1834/1835), Madrasah Kutlug-Murad-Inak (1804/1812), Tim dan Caravansary Allahkulikhan (abad 19), Madrasah Abdullakhan (1865), Masjid dan Majlis Anush Khan (1657), Tash-Hauli (istana Allahkulikhan (1830/1836), Masjid Okmachit (1832/1842), Masjid Jamaah Jum’at dan Menara (1788/1789), Makam Said Allaudin (abad 14), Madrasah Muhammad Amin Khan (1851/1852), Menara Kalta Minor (1855), Kunya-Ark (1868/1888), Menara Tura-Murat-Tur (1888), Madrasah Shergazi Khan (1718/1720), Masjid Baglandi (abad 19), dan Madrasah Arabkhan (1838).
9. Tempat-tempat menarik di Uzbekistan adalah Moynaq (Distrik Muynak), Menara Kalyan, Shah-I-Zinda (Samarkand), Elliq-Qala (Beruni), “Lubang Hama” di penjara Zindon (Bukhara), Taman Perdamaian Seattle (Tashkhent), Makam Nabi Daniel di Samarkand, Istana Khan (Kokand), Makam Ali di Shakhimardan (Distrik Ulugnor), Lembah Fergana, Museum Amir Timur (Timurleng), Observatorium Ulugh Beg.
10. Uzbekistan mempunyai banyak ilmuwan besar, misalnya Ibnu Sina dengan bukunya yang terkenal, The Book of Healing dan The Canon of Medicine (Qanun fil Thib), yang digunakan di universitas-universitas Eropa pada akhir tahun 1650. Al Khawarizmi, yaitu seorang matematikawan, astronom, dan ahli geografi. Istilah Algoritma dan Algebra berasal dari namanya yang mempunyai peran penting dalam ilmu matematika. Al Biruni, yaitu seorang sejarawan, kronolog, dan ahli bahasa. Dia dikenal sebagai antropolog pertama dan bapak geodesi karena kontribusinya terhadap geografi. Di bulan terdapat kawah yang diberi nama dengan namanya. Akhmad Al Fergani, seorang astronom terkenal abad pertengahan adalah lahir di lembah Fergana.
