Asia tengah merupakan pusat pembelajaran selama berabad-abad tahun lamanya, dan tanpa terkecuali Kota Khiva. Abu Abdallah Muhammad bin Musa Al-Khwarizm, adalah seorang ilmuan dari Uzbekistan yang lahir sekitar tahun 780, Ia juga dikenal dengan sebutan “kakek ilmu komputer” yang mempopulerkan penggunaan bilangan desimal point.
Faktanya, dunia “aljabar” datang dari risalahnya aljabar matematika, dikenal dengan nama Hisab al-Jabr w’al-Muqalaba. Peninggalannya bisa dilihat dari patung yang didirikan di luar gerbang barat Kota Khiva.
Kota Khiva merupakan salah satu rute perdagangan jalur sutra sekaligus menjadi tempat lahirnya cabang matematika aljabar, Muhammad ibn Musa al-Khwarizmi. Dengan kembali ke sejarah sekitar 2000 tahun yang lalu, kota yang berada di Uzbekistan ini merupakan situs warisan dunia yang penuhi dengan sisa-sisa dari istana, mesjid, dan kejayaan kota yang pernah dilalui rute perdagangan jalur sutra.
Dengan dikelilingi oleh padang pasir Kyzylkum dan Karakum, tempat ini menjadi pemberhentian terakhir para pedagang untuk menuju Iran. Tidak hanya tergambar dalam sejarah, bangunan modern disana sungguh berdiri secara harmonis, menciptakan komposisi perkotaan yang menampilkan arsitektur Islam yang sangat indah.
Hal yang unik dari kota Khiva adalah adanya sebuah benteng yang berdiri di padang pasir. Di dalam benteng ada sebuah kota tua yang dikenal dengan Itchan Kala, dilindungi oleh dinding batu bata yang terbuat dari lumpur setinggi 10 meter. Ketika anda berkunjung ke Itchan Kala, anda bakalan disuguhkan dengan deretan arsitektur Islam kuno di setiap sudutnya. http://takaitu.com/kota-khiva-sejarah-aljabar-lahirkan/
Di kota Khiva ada banyak peninggalan terbesar dari arsitektur Islam.